Perang Livonia (1577-1582): Konflik di Eropa Timur
Perang Livonia (1577-1582) di Eropa Timur merupakan konflik utama yang melibatkan kekuatan regional dan pengaruh kekaisaran Baltik, menandai periode penting dalam sejarah regional.
Perang Livonia (1577-1582) di Eropa Timur merupakan konflik utama yang melibatkan kekuatan regional dan pengaruh kekaisaran Baltik, menandai periode penting dalam sejarah regional.
Perang Dua Puluh Lima Tahun (1570-1595) antara Swedia dan Rusia adalah konflik panjang yang mempengaruhi sejarah dan wilayah kedua negara.
Perang Tujuh Tahun (1592-1598) adalah konflik penting yang memengaruhi geopolitik dan kekuasaan di Asia, menandai periode perubahan besar dalam sejarah regional.
Perang Panjang (1590-1606) antara Habsburg dan Turki merupakan konflik bersejarah yang menandai perjuangan panjang dalam mempertahankan kekuasaan dan wilayah di Eropa Timur.
Perang Anglo-Spanyol 1585-1604 dan Armada Spanyol 1588 mengubah sejarah peperangan laut Eropa, menyoroti konflik kekuasaan dan strategi maritim antara Inggris dan Spanyol.
Perang Saudara Portugis (1580-1583) adalah konflik internal yang mempengaruhi stabilitas Portugal, menandai periode penting dalam sejarah politik dan sosial negara.
Perang Turki-Persia (1577-1590) merupakan konflik penting yang mempengaruhi kekuasaan dan wilayah di wilayah Timur Tengah, dengan dampak signifikan terhadap sejarah regional.
Perang Livonia (1577-1582) di Eropa Timur adalah konflik penting antara kekuatan Eropa Timur, yang mempengaruhi peta politik dan sejarah wilayah tersebut.
Perang Telinga Jenkins (1739-1748) adalah konflik penting yang melibatkan kekuatan kolonial dan lokal di Indonesia, menandai periode penting dalam sejarah perjuangan dan penaklukan.
Perang Warisan Austria (1740-1748) adalah konflik penting di Eropa yang mempengaruhi kekuasaan dan wilayah Austria serta negara-negara tetangga.